Wali Nagari Malalak Timur, dalam sebuah wawancara, menceritakan pentingnya keberadaan dua lapangan bola voli yang kini menjadi pusat aktivitas olahraga dan kebersamaan masyarakat di nagari tersebut. Menurutnya, kedua lapangan itu memiliki fungsi yang strategis, baik sebagai sarana olahraga maupun sebagai ruang untuk mempererat hubungan sosial antar warga.
“Saat ini kami memiliki dua lapangan bola voli. Satu terletak di sebelah kantor Wali Nagari dan satu lagi di Jorong Limo Badak,” ujar Wali Nagari. Ia menjelaskan bahwa kedua lapangan tersebut memiliki pengelolaan yang berbeda. “Lapangan di Jorong Limo Badak dimiliki oleh pemuda setempat, sementara lapangan di dekat kantor nagari adalah milik nagari dan dikelola langsung oleh kami,” tambahnya.
Wali Nagari juga mengungkapkan sejarah pembangunan lapangan yang berada di sebelah kantor Wali Nagari. Lapangan ini baru selesai dibangun tiga bulan lalu, pada Oktober 2024. “Pembangunannya diawali dari inisiatif pemuda-pemuda di nagari ini yang ingin menyediakan ruang olahraga yang lebih representatif dan dapat diakses oleh semua warga,” jelasnya. Usulan tersebut kemudian dibawa ke rapat nagari dan mendapatkan persetujuan. “Kami sangat mendukung karena tujuan mereka sangat baik, yakni untuk mempererat solidaritas antar warga dari berbagai jorong di Nagari Malalak Timur,” tambahnya.
Lokasi lapangan ini dulunya adalah sawah milik warga yang kemudian disewa oleh pihak nagari untuk jangka waktu lima tahun. “Biaya pembangunannya mencapai Rp 8 juta, dan itu kami anggarkan secara khusus dari dana nagari,” ungkapnya. Wali Nagari menyebut bahwa proses pembangunan melibatkan banyak warga, termasuk tenaga kerja sukarela dari masyarakat sekitar.
Saat ini, penggunaan lapangan belum diatur secara formal dengan regulasi khusus. Namun, Wali Nagari menegaskan bahwa lapangan tersebut terbuka untuk siapa saja yang ingin berolahraga. “Kami ingin semua warga merasa bahwa lapangan ini milik bersama. Jadi, siapa saja boleh memakainya, terutama di sore hari saat cuaca cerah,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa aktivitas olahraga bola voli rutin dilakukan oleh masyarakat, menjadikan lapangan tersebut tempat yang hidup dan penuh semangat.
Untuk perawatan lapangan, pihak nagari telah mengalokasikan anggaran khusus. “Setiap minggu, kami mengadakan gotong royong bersama untuk membersihkan dan merawat lapangan. Ini adalah cara kami menjaga fasilitas ini agar tetap layak pakai,” tutur Wali Nagari. Selain itu, nagari juga telah membeli empat buah bola voli menggunakan anggaran yang tersedia. “Bola-bola voli ini disediakan agar masyarakat tidak kesulitan saat ingin bermain,” katanya.
Wali Nagari berharap bahwa keberadaan kedua lapangan bola voli ini dapat terus menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong warga. “Lapangan ini bukan hanya tempat bermain, tetapi juga ruang di mana warga dapat berkumpul, berinteraksi, dan memperkuat hubungan sosial. Dengan semangat bersama, kami yakin fasilitas ini akan terus terawat dan bermanfaat bagi semua,” tutupnya.
Dengan inisiatif dan kolaborasi yang kuat antara pemuda dan pihak nagari, lapangan bola voli di Nagari Malalak Timur kini tidak hanya menjadi pusat olahraga, tetapi juga kebanggaan seluruh masyarakat.
Dokumentasi Kegiatan

